Latihan fisik di tengah hiruk pikuk pekerjaan dan kesibukan terdengar melelahkan dan sulit bagi sebagian orang untuk memulai. Namun, ada beberapa jenis latihan fisik dengan intensitas ringan yang berfokus pada rehabilitasi dan mengurangi tingkat stress.
Pilates adalah salah satu olahraga intensitas ringan yang kini digandrungi berbagai kalangan karena dapat memberikan efek kelenturan dan peningkatan konsentrasi. Pada mulanya, pilates adalah latihan yang digunakan untuk memulihkan cedera para penari. Dipopulerkan oleh Joseph Hubertus Pilates, seorang atlet veteran Jerman yang memiliki masalah kesehatan seperti asma dan rakitis, yang kemudian memotivasi dirinya untuk latihan fisik yang berfokus pada penguatan otot tubuh dan latihan pernapasan.
Nyatanya, manfaat pilates bagi kesehatan tubuh memang beragam. Apa sajakah itu?
Apa itu Pilates?
Pilates adalah olahraga low impact yang menitikberatkan pada penguatan tubuh, keseimbangan otot-otot dan pola neuromuskular. Olahraga low impact artinya aktivitas fisik yang bergerak secara lembut tanpa melibatkan hentakan otot atau sendi yang terlalu keras, sehingga memberikan tekanan lebih rendah. Resiko untuk cedera menjadi lebih kecil sehingga cocok untuk dilakukan segala kalangan seperti pemula, lansia, atau mereka yang sedang dalam proses rehabilitasi.
Prinsip Dasar Pilates
Guna memaksimalkan setiap sesi pilates, terdapat prinsip-prinsip dasar yang perlu untuk diperhatikan. Dilansir dari Complete Pilates UK, prinsip-prinsip Pilates dibuat oleh murid Joseph sebagai ringkasan teori menjadi 6 ide sederhana agar metodenya dapat diakses oleh generasi selanjutnya. Beberapa prinsip pilates adalah sebagai berikut:
- Breathing (Pernapasan)

Mengatur pernapasan secara teratur dapat memaksimalkan kekuatan paru-paru dan merilekskan otot. Pola pernapasan yang teratur dapat mendukung kelancaran gerakan serta mengurangi tingkat stress. Seperti yang pernah Joseph Pilates nyatakan, “Breathing is the first act of life, and the last. Above all, learn how to breathe correctly,” yang menekankan pada pernapasan adalah satu aspek vital serta mendasar yang perlu diperhatikan dalam sesi Pilates.
- Concentration (Konsentrasi)

Memfokuskan perhatian Anda pada setiap gerakan, Anda dapat merasakan bagaimana Anda bergerak dan otot mana yang bekerja. Hal ini meningkatkan kesadaran tubuh Anda bekerja dan bergerak lebih efisien dalam aktivitas sehari-hari.
- Centering (Pemusatan)

Prinsip ini berdasar pada konsep “powerhouse” Pilates yang menutupi bagian tengah tubuh; dari bahu hingga ke bawah sendi pinggul di bagian depan dan pangkal bokong bagian belakang. Aktivasi area ini dapat membantu Anda lebih mudah untuk melibatkan inti tubuh Anda, mengencangkan otot perut, dan melindungi punggung bawah.
- Control (Kontrol)

Pada awal kemunculannya, Pilates disebut Contrology jadi tidak mengherankan jika salah satu prinsip utamanya adalah mengenai “kontrol.” Poin ini menekankan pada pentingnya mengendalikan setiap gerakan dan setiap bagian tubuh dengan kesadaran penuh saat melakukan gerakan-gerakan Pilates.
- Precision (Presisi)

Gerakan Pilates memerlukan ketelitian dalam melakukan setiap gerakan guna mencapai ketepatan. Penekanan kesempurnaan gerakan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang ada untuk kemudian belajar bergerak dengan cara yang lebih baik.
- Flow (Aliran)

Pada awal kemunculan Pilates, Joseph memiliki banyak siswi balet yang pada dasarnya menekankan pada gerakan yang indah dan anggun. Ini menjadi alasan tujuan utama Pilates terletak pada dorongan bagi tubuh untuk melakukan gerakan dengan mudah dan lancar meskipun menantang.
Manfaat Pilates
Berdasarkan 6 prinsip yang telah disederhanakan oleh murid-murid Joseph Pilates, manfaat Pilates dapat dirasakan lebih luas daripada kesehatan tubuh. Pilates juga dapat bermanfaat untuk kesehatan mental serta kelompok khusus (wanita, lansia, dan pemula).
Berikut adalah beberapa manfaat Pilates:
Manfaat Pilates untuk Kesehatan Fisik
- Memperbaiki postur tubuh.
- Menguatkan otot inti (perut, punggung bawah, panggul).
- Meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi.
- Meredakan nyeri punggung bawah dan cedera muskuloskeletal (otot, tulang, sendi, ligamen, tendon, dan jaringan ikat).
- Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Manfaat Pilates untuk Kesehatan Mental
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi.
- Mengurangi tingkat stress dan kecemasan.
- Meningkatkan kesadaran tubuh (body awareness).
Manfaat Pilates untuk Kelompok Khusus
- Wanita – mengurangi rasa sakit saat menstruasi, membentuk tubuh dengan aktivitas gerakan low impact.
- Lansia – meningkatkan keseimbangan dan mencegah osteoporosis.
- Orang dengan masalah nyeri punggung, cedera, atau trauma.
- Pemula dan orang high mobility – latihan Pilates yang singkat dan efektif namun tetap bermanfaat untuk jangka panjang.
Tips Memulai Pilates
Bagi Anda yang ingin memulai Pilates untuk pertama kalinya, tentu penasaran mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum sesi, bukan? Berikut adalah persiapan yang perlu Anda ketahui.

- Siapkan fisik dan mental
Asupan energi yang terjaga serta kesiapan fisik yang cukup harus diperhatikan sebelum Anda memulai sesi Pilates untuk pertama kalinya. Pastikan Anda tidak makan terlalu berat sebelum Pilates, namun juga tidak dalam keadaan lapar.
Baca lebih lengkap: 21 Rekomendasi Wisata Kuliner Jakarta Casual hingga Mewah
Keadaan mental yang ingin mencoba hal baru juga perlu Anda jaga hingga sesi Pilates selesai. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat konsentrasi serta fokus Anda selama sesi– bagaimanapun, Anda harus benar-benar memahami dan melakukan setiap gerakan secara presisi, bukan?
- Aksesori Pilates
Layaknya olahraga pada umumnya, Anda harus memastikan bahwa pakaian dan alat Anda harus sesuai guna memaksimalkan sesi Pilates. Hal ini juga dapat meminimalisir cedera yang ditimbulkan apabila aksesori yang digunakan tidak sesuai. Pastikan Anda memiliki yoga mat dan yoga towel sebagai alat esensial agar Anda tidak tergelincir oleh keringat Anda sendiri selama sesi berlangsung. Pakaian yang mudah menyerap keringat sangat disarankan agar Anda dapat bergerak bebas dengan nyaman selama sesi.
- Konsistensi Latihan yang Dijaga
Bagi Anda yang tergolong pemula dalam olahraga Pilates, penting untuk memperhatikan pola jadwal sesi Pilates. Semakin Anda rutin dan konsisten dalam berlatih, manfaat yang didapat akan semakin cepat dirasakan. Sebagai langkah awal, Anda dapat memulai dengan rutin berlatih selama 2-3 kali dalam seminggu. Apabila frekuensi tersebut dirasa terlalu berat, Anda dapat mengurangi intensitasnya dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kapasitas Anda masing-masing.
Setelah Anda mengenal Pilates, prinsip-prinsip Pilates, manfaat Pilates, serta tips untuk memulai Pilates, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Meskipun Pilates tergolong pada olahraga fisik yang ringan namun penuh manfaat, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis olahraga yang cocok bagi kondisi fisik Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Manfaat Pilates sangatlah terasa apabila Anda sudah cukup rutin melakukan sesi Pilates. Selain bermanfaat untuk kekuatan inti tubuh, manfaat Pilates lainnya bersifat jangka panjang seperti mengurangi nyeri saat menstruasi, meningkatkan kesadaran tubuh, serta penurunan tingkat stres dan kecemasan. Manfaat-manfaat tersebut tentulah sangat membantu produktivitas Anda dalam melalui kegiatan sehari-hari.
Baca lebih lengkap: 8 Manfaat Pilates untuk Diet dan Kesehatan